keAPESan dikala Trip

-
Jadi kali ini aku mau cerita tentang drama ketika lagi trip bareng temen-temen...

1. Drama naik kereta kelas ekonomi
Januari 2015 aku sama temenku @adeabas (nama IGnya) liburan ke jogja, keapesan ini kita alami pas naik kereta kelas ekonomi dari jakarta ke jogja, ini pertama kalinya kita berdua naik kereta, karena kita kalo liburan gak suka yang mahal-mahal alias backpackeran ya naiklah kereta untuk kelas ekonomi. dengan kerempongan kita berdua bawa koper  yang gede (karena gak sempet kepikiran kalo naik kereta bawa koper itu menyusahkan), dan harus ditari-tarik sambil lari-lari nyari gerbong kereta, dan gak tau gerbong yang mana jadinya salah naik gerbong dan akhinya turun lagi nyari lagi setelah nanya ke petugasnya,wkwk
setelah nemu tempat duduk (ahirnya drama lari-larinya selesai) kita bedua duduk manis saling natap dan akhirnya ketewa karena tempat duduknya berhadapan terus gak ada space untuk tempat duduk kita sama tempat duduk depan dan yang duduk di depan itu cowok ganteng, gak kebayang kan harus ngapain, sementara ini perjalanannya kita tempuh semaleman, mikir deh tuh nanti gaya tidurnya gimana ? nanti pas bangun langsung liat cowok itu, jadinya semaleman gak tidur karna jaim, wkwk,,,,
Tips buat kalian yang mau naik kereta kelas ekonomi bawalah barang bawaan yang tidak menyusahkan atau bikin rempong, wkwkwk





2. Drama gegara low budget dan tetep maksa liburan alias liburan dadakan 
Desember 2015 aku liburan lagi sama ade sama temen kantorku 2 orang ke manado, ini liburan yang dadakan dan diwaktu  manado lagi macet-macetnya (perayaan Natal), ahinya terjadialah keapesan dari mulai perjalanan yang seharusnya perjalanan darat manado ke gorontalo bisa ditempuh kurang lebih 8 jam kita molornya sampe 12 jam karna jalanan macet dan di tengah jalan kita dijegat sama bapak-bapak yang minta duit, sepanjang jalan dramatis gegara petasan dimana-mana, setelah kurang lebih 12 jam perjalanan sampailah kita di manado, yang seharusnya aku sama ade nginap di tempat temenku biar bisa hemat budget malah gak jadi karna tempat temenku cowok semua dan gak aman buat kita anak cewe yang cuma berdua,  nginaplah kita dihotel yang buat anak backpacker pastinya, sampailah kita dihotel, lagi-lagi kita
ketawa gegara ini kamar hotelnya kek kamar kos-kosan, mana saluran airnya mampet jadilah  kita kek korban banjir.
Note :
1. Jangan liburan ke manado di waktu perayaan natal kecuali kalian emang mau liburan ke rumah sodara untuk natalan
2. Kalau mau nginep di tempat temen, dicek dulu itu aman buat kamu anak cewek
3. Kalau mau nginep hotel untuk para backpacker ya harus siap ngalamin hal yang sama kek aku sama temenku, wkwk
4. Kalau mau liburan bagusnya direncanain dulu biar gak rugi waktu kalian di jalan, wkwk

senyumin ajaa

Danau Linow


3. Drama Gak Kuat Lama-lama di Macet
September 2017 aku ikut kegiatan Komunitas Jelajah Pulau Indonesia di Jakarta tepatnya di Kepulauan Seribu, keapesan kali ini bukan pas ikut kegiatan KIJPnya ya, tapi perjalananku menuju kostan temen, setiba di bandara Soekarno Hatta aku
dijemput temenku, sekitaran jam 5 sore kita berangkat ke kostan temenku di bekasi naik bus bandara, perjalanan ke bekasi jam normalnya seharunya 1 jam  ditempuh tapi karena macet dari jam 5 sore sampe jam 11 malam kita belum juga nyampe bekasi, karena kita berdua gak terbiasa macet (Tau lo Hulondhalo) mumetlah kita dan akhirnya memutuskan untuk turun dan melanjutkan perjalanan naik ojek online, apesnya adalah kita salah tempat pemberhentian dong, kita berhenti ditempat pangkalan ojek yang tentunya kalau kita naik ojek online pasti jadi masalah, dan bener dong kita kena masalah dengan abang-abang ojek pangkalan dan ojek online, mereka saling kejar-kejaran hp temenku pun jadi korban dibawa kabur bang ojek online gegara udah panik mau ngapaian (posisi hp lagi dipagang bang ojek online buat liat rute), tapi Allhamdulilah hp masil kembali bang ojek online sangat baik hati. setelah akhirnya kita memutuskan tetep naik ojek pangakalan buat diantar ke depan alfamart terdekat (ga mau pake ojek pangkalan buat nganter sampe ke bekasi, mahal dan ga safety, ditanyain kenapa ga pake helm malah jawabannya ngaco, katanya polisi takut sama dia). setelah bapak ojek pangakalan itu pergi kita order lagi ojek online, ketemu lagi dengan bapak yang menciptakan drama tadi, wkwk

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bukunya Kang Azhar Nurun Ala Yang Bikin Mewek

-
Gambar
Awalnya saat dipinjemin teman buku ini aku kurang tertarik karena judul bukunya tentang ayah, karena dari masa kecil aku ga pernah tau sosok ayah itu seperti apa makanya ga tertarik baca buku yang mengisahkan perjuangan sang ayah. Tapi setelah kubaca halaman demi halaman isi dari buku ini tidak hanya membahas kisah seorah ayah yang membesarkan anaknya sendiri, ayah yang sekaligus menjadi sosok ibu untuk anaknya tapi banyak motivasi-motivasi kehidupan yang dituangkan dalam buku ini, mulai dari persoalan percintaan, ekonomi, tujuan hidup dan masih banyak lagi. Buku ini membahasan 10 Lembar Foto kebersamaan antara seorang ayah dan anaknya dari masa anaknya dilahirkan sampai dewasaa dan akhirnya ayahnya meninggal. Buku ini bikin aku mewek berkali-kali, aku merasa ditampar 1000 kali, pemikiranku yang bodoh tentang dunia ini seketika membuatku malu, yang paling membuatkan merasa ditampar adalah kalimat ini (Kita memohon untuk ditunjukan jalan yang lurus berkali-kali setiap hari,tapi ...
Baca selengkapnya

Sehari Berbagi, Selamanya Menginspirasi

-
Gambar
Mereka ini masa depan dari mimpi-mimpi kita yang sempat tertunda, mimpi untuk negeri tercinta ini yang nyatanya mungkin tidak sesuai dengan yang kita impikan, (tak perlu dijelaskan, sudah jadi rahasia umum apa yang terjadi di Negeri kita ini). Berharapnya mereka tidak akan sama dengan kita atau tertuah kita yang membiarkan negeri ini yang katanya sudah merdeka padahal sengsara akibat perbuatan sendiri. Berharapnya senyum tulus tertawa lepas tanpa beban mereka ini tidak akan dirusak oleh perilaku gila saat mereka beranjak remaja. Kelak mereka yang akan menjadi pemimpin-pemimpin kita saat umur kita menua, Untuk dapat melihat mimpi itu, mereka butuh kita, yang dapat memberi motifasi, dorongan agar apa yang mereka impikan tidak hanya sekedar tulisan di secarik kertas tak hanya sebatas celotehan saat guru di depan kelas bertanya, “apa cita-cita kalian anak-anak ?’’ lalu dengan antusias mereka menjawab dengan berbagai cita-cita dari masing-masing mereka. Adik-adik,, kutunggu kalian b...
Baca selengkapnya